Klasifikasi Ras Manusia : Kesalahan Terbesar Dalam Sejarah Sains


POKER88TERPERCAYA - Sains (Ilmu Pengetahuan) merupakan salah satu penemuan umat manusia yang paling luar biasa. Ia telah menjadi sumber inspirasi dan pemahaman, telah menyingkap tabir kebodohan dan takhayul, menjadi katalisator perubahan sosial dan pertumbuhan ekonomi, serta menyelamtkan banyak nyawa. Namun, sejarah juga menunjukkan kepada kita bahwa sains tidak sepenuhnya menjadi berkah. Beberapa temuan sains telah menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan. Terdapat satu kesalahan yang tidak akan pernah anda temukan dalam dafar kesalahan terbesar sepanjang masa di internet. Kesalahan terburuk dalam sejarah sains tidak diragukan lagi adalah pengklasifikasian manusia ke dalam ras-ras yang berbeda.

Sekarang, ada beberapa pesaing besar untuk gelar yang meragukan ini. Kesalahan besar seperti penemuan senjata nuklir, bahan bakar fosil, CFC (klorofluorokarbon), bensin bertimbal, dan DDT ( zat yang digunakan untuk pestisida). Dan teori-teori lemah dan temuan-temuan meragukan seperti eter luminiferous, bumi yang mengembang, vitalisme, teori tabula rasa, frenologi, dan manusia piltown, sebagai contohnya. Akan tetapi teori ras menonjol di antara mereka semua karena telah menimbulkan kesengsaraan yang tidak terbilang dan telah digunakan untuk membenarkan tindakan biadab mulai dari penjajahan, perbudakan, hingga genosida. Bahkan hari ini teori tersebut masih digunakan untuk menimbulkan ketidaksetaraan sosial, dan terus menginspirasi kebangkitan kelompok ekstrimis kanan di seluruh dunia. kasus terakhir tampak dalam serangan terorsime yang dilakukan oleh penganut supermasi kulih putih di selandia baru maret lalu. Sebagai contoj lainnya, kontroversi yang melingkupi buku nicholas wade pada 2014,. A trowblesmoe inheritance, jika anda ragu untuk sesaat bahwa sentimen berbasis ras masih dimiliki sebagian orang. Ras manusia diciptakan oleh para antropolog seperti johann friedrich blumenbach pada abad ke 18 dalam upaya untuk mengkategorikan kelompok orang baru yang ditemui dan dieksploitasi sebagai bagian dari kolonialisme eropa yang semakin berkembang.


Sungai Nil

Daerah aliran sungai nil di afrika utara merupakan tempat perkembangan peradaban mesir kuno. Sekitar 6000 SM, masyarkat pra-kerajaan mesir ( sebelum sistem monarki didirikan di mesir ). Sudah mampu bercocok tanam dan menggembalakan ternah. Usaha komunikasi visual awal dapat teramati dari simbol-simbol yang terdapat pada gerabah dari gerzeh, sekitar 4000SM, yang menyerupai aksara hieroglif mesir kuno. Mortar mulai digunakan sejak 4000SM, dan tembikar glasir bening mulai diproduksi sejak 3500 SM. Rumah sakit atau pusat pelayanan medis didirikan sekurang-kurangnya sejak 3000SM.
Bukti arkeologis mengindikasikan keberadaan manusia di kawasan barat daya mesir, dekat perbatasan sudan, sekitar 8000SM. Sejak sekitar 7000-3000SM, iklim sahara lebih lembab daripada kini, sehingga memungkinkan kegiatan bercocok tanam di tanah yang kini telah gersang. Perubahan iklim setelah 3000SM menyebabkan proses kegersangan secara berangsur di kawasan tersebut. Sebagai dampak dari perubahan tersebut, suku-suku kuno penghuni sahara terdesak untuk pindah ke daerah sekitar sungai NIL sekitar 2500SM. Di sana mereka mengembakan ekonomi agraris serta sistem masyarakat yang lebih kompleks. Suku yang sudah sejak lama mendiami pinggiran sungai nil juga telah mengembangkan masyarakat mereka secara mandiri. Hewan ternak sudah diimpor dari asia antara 7500SM sampai 4000SM.


Awal Religi


Saat peradaban berkembang menuju bentuk yang lebih kompleks, demikian pula yang terjadi pada agama, dan bentuk terawal dari ragamnya tampak dimulai pada periode tersebut. Benda-benda alam seperti mathari, bulan, langit, dan laut kerap didewakan. Ruangan suci didirikan, dan berkembang menjadi pembangunan kuil, lengkap dengan hierarki kependetaan dan jabatan lainnya yang kompleks. Tipikal zaman neolitik adlaah kecenderungan untuk memuja dewa-dewi antropomorfis. Berdasarkan ekskavasi di kompleks kuil gobekli tepe ( bukit perut gundul ) di turki selatan yang berdiri sejak 11.500 tahun yang lalu, para arkeolog berpikir bahwa keberadaan agama mendahului revolusi pertanian daripada muncul setelah revolusi itu dimulai, sebagaimana diasumsikan pada umumnya.
Bangsa mesir merupakan salah satu bangsa tertua yang memiliki religi dan menganut tradisi politeisme. Dewa mesir yang utama di antaranya: Ra, orsis, hours dan anubis. Salah satu kitab tertua bangsa mesir kuno, sekaligus teks keagamaan kuno yang masih lestari adalah teks piramida, koleksi teks yang dibuat sekitar tahun 2400-2300SM. Pada periode kerajaan pertengahan mesir, tepatnya pada pemerintahan akhenaten ( sekitar 1350 SM ), bangsa mesir menganut tradisi pemujaan satu dewa yang disebut aten, tradisi itu disebut Atenisme. Sebelumnya aten dikenal sebagai aspek dari Ra, dewa matahari ( catatan terkuno mengenai aten ditemukan dalam kisah sinhue dari periode dinasti kedua belas mesir. Aten menjadi dewa yang dipuja secara ekslusif pada masa pemerintahan akhenaten. Setelah pemerintahannya berakhir, bangsa mesir beralih kembali kepada tradisi politeisme mereka.

AGEN POKER UANG ASLI







Posting Komentar

0 Komentar