Hari Tanpa Bra, Nih Asal Usul Kenapa Dinamakan Beha dan Kutang



POKER88 Hari ini, 13 Oktober, wanita di semua dunia mengenang Hari Tanpa Bra atau No Bra Day. Wait, tidak boleh berfikiran kotor dulu, hari tanpa bra ini sebetulnya sebagai format dukungan Breast Cancer Awareness sedunia.
Pada hari ini, semua wanita diimbau dan disuruh tidak menggunakan bra alias BH, sekitar sehari untuk menyokong dan memberi semangat untuk para penderita kanker payudara di semua dunia. Dulu bra dipakai oleh perempuan sebagai pelindung. Seiring bergulirnya waktu, faedah bra berevolusi menjadi penunjang penampilan wanita, supaya nyaman sekitar beraktivitas.

Sejarah mula mula No Bra day atau Hari Tanpa Bra dibuka tahun 2011, dimana pada waktu tersebut sekitar 30 negara di semua dunia merayakan hari pembebasan payudara alias ‘No Bra day’ sekitar 24 jam untuk menambah kesadaran kesehatan payudara. Hari tidak menggunakan bra ini dilahirkan oleh seorang berpengalaman bedah plastik yang berpraktek di Toronto, Kanada, Dr Mitchell Brown.

Saat tersebut ia melihat, kesadaran kesehatan payudara wanita sudah berkurang sejumlah tahun terakhir. Di Inggris, ‘No Bra Day’ dirayakan masing-masing tanggal 12-13 Oktober bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara.

Bra dalam bahasa Inggris berubah saat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Lazimnya, bra ini biasanya diterjemahkan dengan kata beha alias BH. Nah, BH sendiri apakah terjemahan dari bra atau memang punya punya makna lain?

Rupanya, BH sebetulnya singkatan dari Bahasa Belanda yakni Buste Houder (BH). Saat diserap Bahasa Indonesia, yang tersisa melulu singkatannya saja.

Nama beda dari BH yang populer dibacakan di Indonesia ialah Kutang.

Ini pun menarik. Karena pemakaian nama kutang ternyata terdapat sejarahnya. Mengutip Wikipedia, asal usul kata kutang berasal ketika masa Deandles merealisasikan kerja paksa di Pulau Jawa. Saat tersebut di hari kesatu pengerjaan proyek penciptaan jalan pos Anyer-Panarukan, tidak sedikit budak asli baik laki-laki maupun wanita yang bekerja melulu mengenakan kain semacam cawat. Sedangkan unsur atas tubuh, mulai dari pusar sampai ke leher hampir telanjang.  

POKERONLINE - Mandor yang bertugas di tempat ketika itu ialah orang berkebangsaan Prancis, Don Lopez Comte de Paris. Ia merasa risih melihat suasana ini. Ahirnya, ia memotong-motong sebuah kain putih dan memberikannya untuk salah satu budak perempuan.

Sambil menyerahkan kain itu pada si budak, dia mengatakan, ”Tutup unsur berharga itu”. Don Lopez berkata dalam bahasa Prancis saat mengatakan urusan itu. Dalam bahasa Prancis, berharga ialah coutant.

Budak perempuan tersebut tidak mengerti kenapa ia diberi kain putih, sebab perempuan bertelanjang dada ialah hal yang biasa pada masa itu. Don Lopez yang merasa jengkel, kemudian menunjuk-nunjuk payudara budak tersebut seraya terus-menerus menuliskan Coutant! Coutant!.

Budak-budak asli yang melihat suasana tersebut ahirnya memahami bahwa kain putih tersebut dimaksudkan untuk memblokir payudara wanita.

Dalam pemahaman mereka, kain putih yang digunakan untuk memblokir payudara tersebut namanya ialah coutant. Yang lantas melebur dalam ejaan Indonesia menjadi kutang.

Sekarang ini kata Bra telah mulai menggeser kata Beha dan Kutang. Bra pun ternyata berasal dari Bahasa Prancis, brassiere.

Posting Komentar

0 Komentar