13 PENYAKIT AKIBAT STRES DARI RINGAN HINGGA BERAT

AGEN POKER UANG ASLI - Penyakit akibat stres yang tergolong ringan dapat berupa sakit kepala tegang atau flu. Jika berkepanjangan, stress dapat menyebabkan kedatangan penyakit serous mulai dari maag kronis, diabetes, penyakit jantung hingga depresi.

Sebenarnya, stres tak selamanya berdampak negatif. Dalam bentuk lain yang dinamakan dengan eustress, stres justru membawa pengaruh baik bagi kesehatan mental. Memicu seseorang untuk lebih termotivasi dan semangat dalam menjalani hidup. Sayangnya, kebanykan orang lebih memilih berteman akrab dengan distress. Stres jenis inilah yang membawa dampak negatif bagi kesehatan mental maupun kesehatn tubuh secara keseluruhan. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memicu datangnya berbagai jenis penyakit seperti berikut ini.

Berbagai penyakit akibat stres yang harus diwaspadai.

1. Sakit Kepala.

Sakit kepala menjadi penyakit akibat stres yang hampir pasti menghinggapi penderitanya. Tegangnya otot juga saraf di kepala akibat stres, dapat menimbulkan sakit kepala tegang, migrain hingga kesemutan di satu atau kedua sisi kepala. Durasinya dapat berlangsung singkat bahkan bertahan lama, bertangung tingkat stres yang dialami.


2. Flu.

Keterkaitan antara stres dan menurunnya imunitas tubuh telah banyak dibuktikan para ahli. Kadar hormon kortisol yang melonjak tajam ketika stres mampu melemahkan respon imun terhadap berbagai ancaman, termasuk virus flu. Akibatnya seseorang yang stres lebih mudah terinfeksi flu. Bahkan dapat bertambah parah dan sulit pergi, jika stres yang dialami tak kunjung diatasi.


3. Sindrom Kelelahan Kronis.

Sindrom kelelahan kronis merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan timbulnya gejala berupa kelemahan dan rasa kantuk terus menerus yang tak kunjung pergi meski telah banyak beristirahat. Meski hingga saat ini para peneliti belum menemukan penyebab utama dari kondisi ini, namun stres diduga kuat memainkan peran besar didalamnya. Curigai apabila mengalami kelelahan yang tak hilang meski telah berbulan-bulan lamanya.


4. Gangguan Tidur.

Stress membuat otak dipenuhi dengan beban pikiran juga emosi, akibatnya dapat memicu timbulnya gangguan tidur seperti insomnia. Jika dibiarkan berlarut-larut, penyakit akibat stres satu ini dapat berimplikasi pada tekanan darah hingga dapat memperpendek usia.


5. Malas berolahraga bukanlah satu-satunya alasan yang menyebabkan seseorang terjebak dalam obesitas. Ada lain dibalik kondisi ini, yakni stres! Peningkatan hormon kortisol ketika stres mampu meningkatkan nafsu makan dan memicu keinginan mengonsumsi makanan manis juga berlemak. Tubuh pun akan menyimpan lebih banyak lemak, terutama di daerah perut.


6. Diabetes

Stres dapat menyebabkan diabetes melalui dua cara. Pertama, mengubah pola makan menjadi buruk. Kedua, membuat pankreas menjadi kesulitan dalam meskresikan hormon insulin sebagai pengendali gula darah.


7. Penyakit Jantung.

Banyak jalan bagi stres untuk memancing kedatangan si pembunuh nomor wahid di dunia. Stres secara langsung dapat meningkatkan denyut jantung dan pelepasan kolestrol serta trigilserida ke dalam aliran darah. Stres juga mampu memengaruhi tekanan darah, menyebabkan terjadinya hipertensi yang dapat berakhir pada serangan jantng atau stroke.


8. Depresi

Seakan tak cukup untuk meperburuk kondisi kesehatan, stres kronis mampu menempatkan penderitannya berada dalam depersi. Pada tahap ini, seseorang cenderung terlibat dalam perilaku agresif atau berisiko. Misalnya pelampiasan pada obat-obat terlarang, menyakiti diri sendiri atau orang lain hingga tak jarang dapat melakukan percobaan pembunuhan.


9. Penyakit Kulit

Stres menyebabkan reaksi kimiawi di tubuh yang membuat kulit lebih sensitif dan reaktif. Hal ini juga dapat membuat penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih sulit untuk sembuh. Pernahakah anda memperhatikan bahwa wajah mengeluarkan lebih banyak minyak saat stres? hal ini karena stres menyebabkan tubuh membuat hormon seperti kortisol, yang memberitahu kelenjar di kulit untuk membuat lebih banyak minyak. Kulit berminyak lebih rentan terhadap jerawat dan masalah kulit lainnya.
Lebih lanjut, stress dapat memperparah penyakit psoriasis, rosacea, dan eksim pada kulit, terutama eksm kering atau neurodermatitis.


POKER88 TERPERCAYA

Posting Komentar

0 Komentar