Legenda Di Pulau Nias

                                                         Legenda di Pulau Nias

www.bangsapoker.biz

POKER88 TERPERCAYA- Pada zaman dahulu kala di negara cina yang sekarang ini dikenal dengan sebutan negara RRC. Di bagian selatan ada sebuah kerajaan yaitu daerah yunan selatan.
Di daerah ini terdiri sebuah kerajaan yang sangat ketat peraturannya.

Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja, baik dari segi permerintahan kekuasaan yang sangat tinggi maka rakyat sangat tunduk pada perintah yang telah diputuskan oleh raja.
Pada saat itu mengeluarkan satu peraturan tentang huku

man kepada yang melakukan kejahatan, yaitu hukuman pancung ( hukuman mati ).
Pada suatu waktu terjadi kasus kriminal yaitu anak raja sendiri hamil tanpa diketahui siapa pelaku dari perbuatan keji itu terhadap putri raja. Karena raja mengingat hukum yang dikeluarkannya kepada seluruh rakyat dan juga menjadi nama baik sebagai raja makan dijatuhkan hukuman kepada putrinya. Adapun hukuman yang telah diputuskan kepada putrinya di depan para pengawal istana yaitu agar putrinya dipancung.

Akan tetapi, para pengawal istana tidak antusias dari hukuman yang diputuskan raja kepada putrinya yang cantik jelita itu. Namun para pengawal mengusulkan kepada sang raja agar putrinya mendapat generasi dari raja yaitu supaya bukan dihkum pancung melainkan dibuang ditengah laut samudra hindia. Akhirnya raja menerima usulan para pengawalnya itu,

Sesuai mendengar putusan hukum dari raja, para pengawal istana menyediakan satu buah perahu layar yang didalamnya telah dilengkapi bekal selama perjalanan dan berbagai bibit tanaman serta satu ekor anjing sebagai pengawal putri bila suatu waktu terdampar disuatu tempat.

Akhirnya sang putri yang malang itu dihanyutkan di lautan samudra hindia. Karena arus angin dari utara lebih kuat dibanding dengan arus angin dari selatan maka perahu sang putri terdampar disebuah pulau kecil. Pulau tersebut sekarang ini disebut dengan pulau nas. Ketika sang putri terdampar, ternyata lokasi pada bagian pulau itu sekarang ini yaitu di muara sungai pada bagian pulau muara sungai 'SUSUA'

Dimuara sungai itu sang putri melihat di sana sini tidak ada satupun orang yang menempati muara sungai itu. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi menuju hulu sungai dengan tujuan mencari daerah yang ada orang penghuninya. Sesampai tengah jalan menuju hulu sungai, sang putri melihat asap disekitar lereng pegunungan. Dan dia berperasaan ada orang yang bisa membantunya.

Ternyata sesudah sampai di sekitar daratan yang ada asap itu, tidak ada seorang manusia pun yang dapat menjadi penolongnya. Akhirnya dia duduk dibawa pohon rindang, dengan sedihnya ia berpikir bahwa di pulau ini memang tidak ada seorang pun manusia yang kian menjadi penghuninya.
Kelelahan tiada duanya yang menimpa dirinya, akhirnya tanpa disadari matanya terpejam dan menandakan bahwa ia telah tertidur pulas. Tiba-tiba ia terjaga namun ia tak pernah lepas dari kesedihan yang menimpa dirinya. Dari tempat ia duduk dan dengan sedihnya memikirkan nasibnya, namun tak terasa air mata mengalir membasahi pipi yang sangat mulus itu. Dengan kegundahan hati yang amat dalam akhirnya ia memutuskan dan bertekad untuk berdomisl di tempat itu.

hari berganti hari dan bulan berganti bulan tak terasa, umur kandungnya telah sampai saatnya ia untuk melahirkan. Dan muzizat dari tuhan memang datang tanpa diduga-duga dan tuhan pun tak pernah membiarkan umatnya hidup didalam kemandirian. Ia juga melahirkan seorang anak laki laki yang lucu. Tahun demi tahun anak laki satu-satunya tersebut makin tumbuh dewasa. Dan pekerjaan merka sehari hari hanya bercocok tanam, sewaktu waktu sang putri berkata kepada anak tunggalnya
" Hai anakku, pergilah engkau mengelilingi pulau ini,"

Anaknya menjawab" ibunda, ada apa gerangan sehingga ibunda menyuruhku untuk pergi mengelilingi pulau ini?
Namun ibunya berkata" anakku,usiamu kini sudah dewasa, akan tetapi pastilah engkau tidak mungkin hidup menyendiri melainkan engkau mengiginkan satu orang pendamping hidup, untuk itu berangkatlah dan cincin ini kuberikan padamu menandakan bahwa bunda selalu bersamamu. Dan apabila diperjalanan engkau menemukan seseorang kalau dia perempuan pasangkanlah cicin ini di jari manisnya dan jadikanlah ia sebagai istrimu.

Sesampai ke hulu sungai dan ternyata ia bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik jelita dan tanpa berpikir panjang ia langsung memasangkan cincin di jari manis gadis itu dan ia berkata
"Kaulah istriku, sebab ibuku berpesan jika cincin ini cocok pada jari manis setiap gadis yang saya temui maka ia adalah istriku."

Pada suatu ketika mereka menjadi sah sebagai suami-istri dan membentuk suatu keluarga bahagia. Dan merek dikaruniai banyak anak laki-laki dan perempuan. Namun akhirnya keluarga tersebut berkembang sehingga menjadi satu dusun. Dusun tersebut sekarang ini kita kenal yaitu "dusun boronadu". Sejak saat itulah asal muasal penduduk derah nias terjadi.|






BANGSAPOKER AGEN POKER UANG ASLI

















Posting Komentar

0 Komentar